Ketika payudara terasa nyeri dan kencang, banyak dari kita langsung mengira hal tersebut disebabkan oleh siklus haid. Nyatanya, rasa nyeri pada payudara tidak selalu terkait dengan haid saja. Ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi dan menimbulkan sensasi ini. Maka dari itu yuk, simak lima penyebab payudara terasa nyeri dan kencang berikut ini, agar kamu bisa menjadikan nya sebagai indikator apakah ada kelainan atau tidak.
1. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Hormon
Perubahan gaya hidup ternyata bisa menyebabkan fluktuasi hormon yang berdampak pada payudara. Misalnya, stres atau kurang tidur dapat mengacaukan keseimbangan hormon seperti estrogen dan progesteron. Ketika kadar hormon ini tidak stabil, jaringan payudara menjadi lebih sensitif, dan hal ini bisa membuat payudara terasa kencang dan nyeri.
2. Pengaruh Obat-obatan Tertentu
Obat-obatan tertentu, terutama yang mengandung hormon seperti kontrasepsi hormonal atau terapi penggantian hormon, dapat mempengaruhi jaringan payudara. Kandungan hormon dalam obat-obatan tersebut seringkali menyebabkan pembengkakan dan rasa tidak nyaman pada payudara. Efek samping ini cukup umum, tetapi jika rasa nyeri semakin parah, mungkin sebaiknya kamu konsultasi dengan dokter mengenai pilihan obat yang lebih sesuai.
3. Makanan dengan Kandungan Garam Yang Tinggi
Terlalu banyak mengonsumsi garam atau kafein juga bisa menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan kencang. Garam menyebabkan tubuh menahan cairan, yang dapat membuat jaringan payudara sedikit bengkak. Sementara itu, kafein sering kali membuat jaringan tubuh, termasuk payudara, lebih sensitif. Jadi, kalau kamu sering merasakan nyeri payudara, coba perhatikan asupan garam dan kafein dalam pola makanmu.
4. Pertumbuhan Kista Payudara
Beberapa wanita memiliki jaringan kista di payudara yang terbentuk karena cairan yang terperangkap dalam jaringan tersebut. Biasanya, kista ini bisa terasa nyeri saat disentuh atau bahkan tanpa sentuhan sama sekali. Walau kista ini sering kali tidak berbahaya, mereka dapat mempengaruhi kenyamanan, terutama jika ukurannya besar atau letaknya dekat dengan jaringan saraf.
5. Aktivitas Fisik atau Olahraga yang Berat
Aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga intensitas tinggi atau gerakan berulang yang melibatkan otot-otot dada, juga dapat membuat payudara terasa nyeri dan kencang. Ketika otot-otot dada bekerja lebih keras dari biasanya, jaringan payudara yang berada di atasnya juga bisa ikut terpengaruh dan terasa tidak nyaman. Untuk mengurangi dampaknya, kamu bisa mengenakan sports bra yang mendukung dengan baik selama berolahraga.
Rasa nyeri pada payudara memang bisa disebabkan oleh banyak faktor di luar haid, mulai dari pengaruh hormon, kebiasaan sehari-hari, hingga aktivitas fisik. Dengan mengenali penyebab payudara terasa nyeri dan kencang, kamu bisa lebih cermat untuk melakukan perawatan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika rasa nyeri berlangsung terlalu lama atau terasa sangat mengganggu ya.